Minggu, 06 Januari 2013

Dzu Nuwas. Inspirator orang-orang Yahudi dalam hal pembantaian terhadap kaum Mu'min


Sekedar berbagi Cerita tentang Zur'ah Dzu Nuwas, yakni Raja terakhir orang-orang Himyar. Dimasa Rasulullah SAW belum lahir, dan dimasa itu antara Himyar dan Najran masih banyak kaum mu'min yang mengikuti ajaran Nabi Isa. as, yang masih lurus. Sedangkan Kerajaan Himyar dimasa itu adalah kerajaan Yahudi.



Kisah Raja Zur'ah Dzu Nuwas 

Sa'at itu kerajaan Himyar sedang dalam kondisi carut marut akibat perebutan kekuasaan, hingga akhirnya Lakhni'ah Yanofa Dzu Syanatir (atau sebut saja Lakhni'ah) berhasil menguasai Istana Kerajaan, dan dia merupakan orang bejat yang gemar melakukan aktivitas kaum Nabi Luth, hingga akhirnya Dzu Nuwas berhasil membunuh dan memenggal kepala Lakhni'ah. 


Ibnu Hisyam berkata, "Manusia melihat ke arah lubang dinding, ternyata mereka melihat kepala Lakhni'ah di dalamnya. Kemudian mereka menyusul Dzu Nuwas hingga berhasil mengejarnya. Mereka berkata kepadanya, 'Tidak ada yang pantas menjadi raja bagi kami kecuali engkau, jika engkau telah berhasil membereskan orang brengsek (Lakhni'ah) ini." [1] 

Zur'ah Dzu Nuwas nasabnya adalah Zur'ah Dzu Nuwas bin Tuban As'ad yang merupakan keturunan raja Himyar sebelumnya. 

Kemudian rakyat Himyar mengangkat Zur'ah Dzu Nuwas sebagai raja. Orang-orang Himyar dan Kabilah-kabilah Yaman bersatu dibawah kepemimpinannya. Dzu Nuwas adalah Raja terakhir orang-orang Himyar. [2] 


Sementara itu di Najran masih banyak kaum mu'min, yakni kaum yang mengikuti ajaran Nabi Isa. as, yang masih lurus.

Suatu ketika Dzu Nuwas pergi ke Najran dengan membawa pasukannya dan mengajak mereka (penduduknya) masuk ke dalam agama Yahudi, serta menyuruh mereka memilih salah satu dari dua hal; masuk ke dalam agama Yahudi atau dibunuh ? Mereka memilih dibunuh daripada masuk ke dalam agama Yahudi. Dzu Nuwas menggali parit untuk mereka, kemudian ia membakar sebagian dari rakyat Najran, membunuh mereka dengan pedang, dan mencincang-cincang mereka. Jumlah orang-orang Najran yang ia bunuh kira-kira dua puluh ribu jiwa. [3] 

Tentang Dzu Nuwas dan pasukannya, Allah Ta'ala menurunkan ayat-Nya kepada Rasul-Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam, 

قُتِلَ أَصْحَٰبُ ٱلْأُخْدُودِ - ٱلنَّارِ ذَاتِ ٱلْوَقُودِ - إِذْ هُمْ عَلَيْهَا قُعُودٌۭ - وَهُمْ عَلَىٰ مَا يَفْعَلُونَ بِٱلْمُؤْمِنِينَ شُهُودٌۭ - وَمَا نَقَمُوا۟ مِنْهُمْ إِلَّآ أَن يُؤْمِنُوا۟ بِٱللَّهِ ٱلْعَزِيزِ ٱلْحَمِيدِ

Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit. yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mu'min itu melainkan karena orang-orang mu'min itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (Qs. Al-Buruj [85] : 4-8) 


Ibnu Ishaq berkata, "Diantara orang-orang yang dibunuh Dzu Nuwas ialah pemimpin dan tokoh-tokoh rakyat Najran." [4] 

Yaa Ma'syiral mukminiin. Beginilah sifat orang-orang Yahudi sejak zaman sebelum Rasul, bahkan di zaman para nabi terdahulu, mereka gemar membunuh dan membantai orang-orang yang tidak menyekutukan Allah, mereka pernah membunuh Nabi yang menyampaikan Risalah, dan mereka gemar menghabisi nyawa orang-orang yang berpegang teguh kepada agama Allah.

Rasulullah pernah bersabda; Abu 'Ubaidah bin Jarrah ra. berkata, "Suatu ketika, aku bertanya kepada Rasulullah SAW.,'Wahai Rasulullah, siapa diantara umat manusia yang paling berat mendapat siksa pada hari Kiamat nanti ?' Rasulullah bersabda. 'Seorang yang membunuh nabi atau membunuh orang yang ber'amar ma'ruf nahi munkar'." (HR.Ibnu Abi Hatim). 

Kemudian Allah menurunkan 2 ayat kepada Rasulullah, yakni Surat Ali 'Imran ayat 21-22.

إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ - أُولَئِكَ الَّذِينَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ 

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih. Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong. (Qs. Ali 'Imran [3] : 21-22)

Maha benar firman Allah ta'ala berikut : 

وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (Qs. Al-Baqarah [2] : 120)

Semoga Allah menghinakan dan melaknat golongan yang memusuhi agama Allah, beserta para pendukungnya. Amiin...

-----------------------------------------------------
[1] Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam, hal. 22
[2] Ibid
[3] Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam, hal. 27
[4] Ibid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Free Islamic E-books